 |
| Polisi Melarang Buruh Turun di Sembarang Tempat Supaya Tidak Terjadi Kemacetan - Berita Harian Terkini - Berita |
Massa buruh dari berbagai elemen serikat pekerja terus berdatangan ke depan Gedung DPR. Agar lalu lintas tertib terkendali polisi melarang buruh untuk menaikkan atau menurunkan para buruh di sembarang tempat untuk menghindari kemacetan.
"Kita antisipasi saja buat kalau ada kemacetan kita tertibkan, jangan ada naik atau menurunkan penumpang sepanjang gedung DPR/MPR ini. Untungnya, karena hari Minggu jadi sepi, kemungkinan macet kecil lah kayaknya. Tapi tetep kita antisipasi," kata Kepala Subdit Penegakan Hukum (Kasubdit Gakkum) Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, di depan Gedung MPR/DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu (1/5/2016).
Budiyanto menuturkan rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan jika massa buruh yang berorasi di depan gedung DPR, berkumpul dalam jumlah banyak.
"Kita akan tutup pintu tol yang keluar Polda, nanti keluarnya di Slipi. Kalau jalan biasanya di alihkan ke Jl Pegangsaan lalu menuju Permata Hijau," sambung Budiyanto.
Budiyanto mengaku aparat kepolisian yang menjaga perayaan Hari Buruh (May Day) sudah berjaga sejak pagi. Hal ini untuk mengantisipasi buruh yang datang dari luar Jakarta. "Hari ini (aparat kepolisian) sudah berjaga sejak pukul 04.30 WIB. Karena menghidari massa yang datang dari luar Jakarta, jadi kita sudah berjaga," imbuhnya.
Hingga kini massa buruh masih menunggu di depan Gedung DPR menanti kedatangan massa lainnya dari sekitar Jabodetabek. Mereka membawa berbagai atribut seperti spanduk dan flyer bertuliskan "Ratifikasi konversi ILO no 183 tentang cuti melahirkan 14 minggu. Refisi UU No 2 tahun 2014 tentang PPHI," tulis di salah satu spanduk.
Informasi berita Silet hari ini dan Gossip Artis bisa baca di situs ini !!
Dapatkan juga berita politik & berita mancanegara di situs ini !
0 komentar:
Posting Komentar