Papakin, Buah Yang Mirip Durian Tapi Beda Rasa
Indobetplay.com - Bentuk dan warnanya sangat mirip buah durian, tapi rasanya sama sekali berbeda. Itulah buah papakin khas Kalimantan. Buah lokal yang satu ini memang banyak tumbuh di hutan-hutan Kalimantan, tak terkecuali di Kalimantan Selatan.
Buah ini musiman dan termasuk jenis durian. Kulitnya sama seperti durian, yakni keras dan berduri. Warna kulitnya ada yang hijau juga kuning jika sudah matang.
Kendati buah ini penampakannya seperti durian, namun dari segi warna daging, tekstur daging, rasa dan wanginya sangat jauh berbeda dari durian. Jika durian memiliki bau harum yang menyengat dan semerbak, maka papakin ini tak demikian.
Harum juga, namun aromanya berbeda dengan durian. Wanginya sangat khas, yaitu khas papakin.
Jika sudah matang, aromanya akan terasa seperti ada rasa manisnya. Dari segi dagingnya, lebih keras dari durian dan yang membedakan sekali adalah warnanya. Jika daging durian biasanya berwarna putih maka papakin ini berwarna orange.
Warna orange-nya pun berbeda-beda, ada yang agak pucat, ada juga yang tua sekali. Walau berbeda sekali dengan durian, namun papakin ini tak kalah lezatnya. Rasanya manis. Agak susah menjelaskan rasanya, karena rasa ini hanya dimiliki papakin.
Namun yang pasti rasanya dan aromanya sangat jauh berbeda dengan durian. Banyak orang yang meyakini, tekstur dagingnya yang lebih keras dan aromanya yang lebih lembut dari durian karena papakin ini tak memiliki gas.
Sekarang ini, di Kalimantan Selatan sedang musim papakin tersebut. Penjualnya biasanya banyak beroperasi dari sore hingga tengah malam. Mereka kerap menggelar lapak-lapak mereka di tepi jalan.
Sebagian dari mereka juga ada yang menjual papakin dari Pontianak, Kalimantan Barat.
Namun sekarang yang sedang berbuah adalah pohon-pohon papakin yang tumbuh di hutan-hutan di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan sehingga mereka banyak juga yang menjualnya ke luar kabupaten tersebut seperti di Banjarmasin.
Di Banjarmasin, mereka mudah ditemui di tepi Jalan Ahmad Yani dari kilometer 4 hingga 5.
Jumlah pedagangnya yang biasa mangkal tak menentu.
Harga yang dibanderolnya berbeda-beda, sesuai dengan ukuran buahnya. Harganya dari Rp 5.000 hingga Rp 50.000 sebiji. Papakin yang berharga Rp 5.000 berukuran lebih kecil dan kulitnya ada bercak-bercak hitamnya.
0 komentar:
Posting Komentar