 |
| Sang Desainer Ungkap di Balik Gaun Berasap Moschino di Catwalk - Berita Harian Terkini - Fashion |
Selalu ada yang unik dari koleksi Moschino. Pernah melansir koleksi yang sumber inspirasinya dari rambu-rambu lalu lintas, rumah mode asal Italia lalu membuat gebrakan pada koleksi Autumn-Winter 2016. Dalam presentasinya Februari lalu, para model keluar dalam balutan gaun 'gosong' yang berasap. Pertanyaan pun muncul, bagaimana bisa?
Empat bulan berselang, misteri gaun berasap pun terungkap dari mulut sang desainer yang juga direktur kreatif Moschino, Jeremy Scott. Ia mengatakan, efek gosong pada gaun dibuat dengan memadukan teknik laser-cut dan airbrush. Tidak ketinggalan, mesin pencipta asap.
"Untuk menciptakan kesan dramatis, mesin pencipta asap dipasang di dalam gaun-gaun yang terbuat dari sutra, lace, dan wol itu sehingga muncullah efek gaun berasap," kata desainer 40 tahun itu kepada Telegraph.
Pernyataan Jeremy itu sekaligus mematahkan rumor bahwa Jeremy menggunakan alat pemadam api di belakang panggung untuk membuat efek asap.
Ia juga bercerita soal inspirasinya. Jeremy terilhami oleh tragedi bersejarah 'Bonfire of the Vanities' yang terjadi di Italia pada tahun 1497. Di tragedi tersebut, pemerintah yang berkuasa membakar barang-barang yang dianggap 'haram', seperti lukisan, gaun sutra, perhiasan, dan instrumen musik.
Dalam peragaan Moschino Februari lalu, busana tersebut membungkus tubuh model Anna Ewers. Sekali lagi, model asal Jerman itu mendapatkan kepercayaan untuk menampilkan busana tersebut dalam kampanye koleksi Autumn-Winter 2016 Moschino.
"Anna bukan sekadar seorang model melainkan seorang muse. Ia pantas memakai busana tersebut karena bisa membuatnya terasa lebih hidup dan nyata," ujar Jeremy.
Kampanye tersebut turut melibatkan Steven Meisel sebagai fotografer. Sementara untuk makeup dan hairdo, ia mengandalkan Guido Palau dan Pat McGrath.
Informasi berita Silet hari ini dan Gossip Artis bisa baca di situs ini !!
Dapatkan juga berita politik & berita mancanegara di situs ini !
0 komentar:
Posting Komentar