Agen Bola Terbesar

Warung Eko, Rumah Makan Indonesia Satu-satunya di Laos

Warung Eko, Rumah Makan Indonesia Satu-satunya di Laos
Warung Eko, Rumah Makan Indonesia Satu-satunya di Laos - Berita Harian Terkini - Kuliner


Bagi yang liburan ke Vientiane, Laos inilah satu-satunya rumah makan Indonesia di sana. Namanya Warung Eko, yang menyajikan masakan khas Nusantara dari rendang sampai gudeg.

Meski sudah lama tinggal di negeri orang, orang Indonesia tidak akan lupa akan kampung halamannya. Terutama masakan khas Nusantara sebut saja nasi goreng, mie goreng, rendang balado, karedok atau juga gudeg. Hal itu mungkin berlaku juga bagi WNI yang tinggal di Vientiane, Laos. Meski makanan Laos tidak jauh beda dengan makanan Indonesia namun rasa tetap beda.

Hal itulah yang mendasari Supardi, seorang WNI untuk membuat sebuah warung makan khas Indonesia. Pria kelahiran Kerinci, Jambi tanggal 22 Agustus 1958 ini membuat warung makan Indonesia sederhana dengan nama Warung Eko.

Warung Eko ini terletak di Phonxay Village, Xaysettha District, Vientiane. Letak warung makan ini juga sangat strategis yaitu di dekat Kantor Kementerian Luar Negeri Laos dan Kementerian Perdagangan Laos.



Pardi, nama kecil Supardi mengatakan bahwa dirinya baru membuka rumah makan sekitar tahun 2009. Meski baru 7 tahun buka warung makan, namun sudah banyak pembeli yang menyukai makanannya.

"Ini rumah saya sendiri. Alhamdulillah saya pas buka warung langsung laku. Rendang di sini paling laku dipesan sama masyarakat di sini. Setiap hari saya selalu ganti menu. Tapi kalau untuk menu pesanan tetap. Kalau yang ditaruh di boks itu setiap hari bervariasi," kata Pardi.

"Pernah ada pembeli dari sini yang seminggu penuh beli oseng tahu. Saya bilang ke dia, "apa kamu gak bosen beli oseng tahu? Wong saya aja yang masak bosen". Mie Jawa juga laris di sini. Korea dan Laos suka Mie Jawa. Saya kan bukanya pas jam kantor dan dekat dengan Depag, Deplu Laos, ya udah pas jam kantor itu laku. Usaha ini bagus sih. Karena sayakan satu-satunya yang buka makanan Indonesia di Laos," lanjutnya.



Pardi juga menambahkan untuk bumbu-bumbu membuat makanan, dirinya meracik sendiri. Karena menurutnya itulah yang membuat pembeli merasa suka dengan makanan di warungnya.

"Saya kalau masak kayak rendang itu masak sendiri bumbunya. Gak pakai bumbu instan karena gak mau ketergantungan sama bumbu itu. Di sini yang susah cari kemiri. Kalau petai dan jengkol ada dari Thailand," tutur Pardi.

Pardi juga menjelaskan warungnya ini mempunyai konsep sangat Indonesia. "Saya tidak pakai AC tapi kipas angin biar terasa Indonesianya," tutupnya sambil terkekeh.

Informasi berita Silet hari ini dan Gossip Artis bisa baca di situs ini !!

Dapatkan juga berita politik & berita mancanegara di situs ini !

Share on Google Plus

About jenipatty

0 komentar:

Posting Komentar