Trump Mengatakan Assad Lakukan Hal Mengerikan Terhadap Warga Suriah - Berita Harian Terkini - Berita |
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam Presiden Suriah Bashar al-Assad yang telah melakukan sesuatu dengan melancarkan serangan gas beracun terhadap warga sipil. Hal itu disampaikan Trump dalam perjalanannya menuju Florida.
"Apa yang Assad lakukan itu mengerikan. Apa yang terjadi di Suriah benar-benar satu kejahatan mengerikan," ujar Trump sebagaimana dikutip dari AFP, Jumat (7/4/2017).
"Saya pikir apa yang terjadi di Suriah adalah aib bagi kemanusiaan, dan dia (Assad) ada di sana. Saya kira dia menjalankan sesuatu, jadi saya kira sesuatu yang harus terjadi," ucap Trump di dalam pesawat kepresidenan Air Force One.
Komentar Trump tersebut disampaikan setelah Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson disebut secara eksplisit akan 'memproses politik yang dipimpinnya akan menyebabkan Assad ditinggalkan'.
"Peran Assad di masa depan tidak pasti dan dengan tindakan bahwa ia telah diambil, akan terlihat bahwa tidak akan ada peran baginya untuk memerintah rakyat Suriah," katanya.
Tillerson juga berjanji Washington akan membuat respons yang tepat untuk serangan gas beracun yang menewaskan sedikitnya 86 orang tewas di barat laut Suriah.
"Kami sedang mempertimbangkan respons yang tepat (dengan) pelanggaran semua resolusi PBB sebelumnya, pelanggaran norma-norma internasional," ucapnya dalam komentar yang disiarkan televisi di bandara Palm Beach di Florida, saat menyambut Presiden China Xi Jinping menjelang pertemuannya dengan Trump.
Terkait serangan kimia di Suriah pada Selasa (4/4), negara-negara Barat termasuk AS menyalahkan pasukan militer Assad. Pejabat-pejabat intelijen AS mengatakan, kematian para korban besar kemungkinan disebabkan oleh gas syaraf sarin yang dijatuhkan oleh pesawat tempur Suriah.
Pemerintah Suriah membantah terlibat dalam serangan gas beracun itu dan menyalahkan pemberontak atas serangan kimia terparah di Suriah itu. Rusia pun membela sekutunya, Suriah dengan menyatakan bahwa gas beracun tersebut adalah milik pemberontak yang disimpan dalam gudang, yang terkena serangan udara rezim Suriah.
Namun, organisasi pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights menyatakan, kecil kemungkinan kelompok pemberontak mampu memproduksi senjata kimia dan serangan itu dilakukan dengan pesawat tempur, yang hanya dimiliki pasukan rezim Assad.
Informasi berita Silet hari ini dan Gossip Artis bisa baca di situs ini !!
Dapatkan juga berita politik & berita mancanegara di situs ini !
0 komentar:
Posting Komentar