Agen Bola Terbesar

Koleksi Seni Lukis Resmi Dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia

Koleksi Seni Lukis Resmi Dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia
Koleksi Seni Lukis Resmi Dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia - Berita Harian Terkini - Entertainment


Hari ini menjadi momen bersejarah bagi perkembangan seni lukis Tanah Air. Karena untuk pertama kalinya 28 lukisan terpilih dari 20 pelukis bersama ratusan foto Kepresidenan akan dipamerkan.

Peresmian pameran yang bertajuk '17/71: Goresan Juang Kemerdekaan' itu akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada Senin (1/8/2016) pagi di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat.

Lukisan-lukisan tersebut berasal dari Istana Negara dan Istana Merdeka Jakarta, Bogor, Cipanas, dan Yogyakarta. Koleksi benda-benda seni yang ada di Istana Kepresidenan RI ada lebih dari 15.000 item yang telah diseleksi oleh tim kurator Mikke Susanto dan Rizki A. Zaelani.

Seperti dikutip dari katalog pameran yang didapatkan detikHOT, Senin (1/8/2016) disebutkan usaha perdana mengumpulkan lukisan dan benda-benda koleksi Istana Kepresidenan dimulai pada 71 tahun yang lalu oleh Presiden Sukarno, dimulai masa penjajahan Belanda hingga kini. Di era Presiden Megawati Sukarno Putri, upaya telah digagas tapi banyak kendala, seperti sumber daya dana, sumber daya manusia, dan kesiapan birokrasi internal istana.

Di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sosialisasi koleksi hanya terjadi beberapa kali dalam bentuk peminjaman koleksi oleh lembaga lain, dan tidak merepresentasikan Istana Presiden. Di awal 2015 muncul inisiatif dari Jokowi untuk memamerkannya, dan 'Istana' sebagai insiatornya. Pihak Kementerian Sekretariat Negara bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan dibantu sejumlah pihak berupaya mewujudkan eksibisi ini.

Karya-karya yang dipamerkan pun akan terbagi dalam beberapa sub-tema. Di antaranya, potret tokoh-tokoh penting perjuangan kemerdekaan Indonesia, kondisi sosial masyarakat masa revolusi, dan jejak perjuangan dari masa penjajahan Belanda hingga era 1950-an.

Sejumlah masterpiece maestro dianggap sebagai karya penting sekaligus menjadi saksi kemerdekaan Indonesia. Seperti Raden Saleh yang melukis 'Penangkapan Pangeran Diponegoro' (1750), karya Affandi 'Laskar Rakjat Mengatur Siasat' (1946), S. Sudjojono, 'Kawan-Kawan Revolusi' (1947), 'Di Depan Kelambu Terbuka' (1939) atau karya 'Sekko/ Perintis Gerilya' (1947), maupun karya Harijadi S. 'Biografi II Malioboro' (1949).

Selain karya terbaik maestro, sebuah reproduksi lukisan Henk Ngantung berjudul 'Memanah' juga dipamerkan. Lukisan ini bersejarah karena menjadi saksi saat kemerdekaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diikrarkan Sukarno dan Hatta di depan teras rumah, Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Tangan model di lukisan adalah lengan Bung Karno. Karya reproduksi dikerjakan oleh pelukis kenamaan, Haris Purnomo.

Sejumlah masterpiece karya pelukis dunia juga dipamerkan. Seperti Diego Rivera, Raden Saleh, Miguel Covarrubias, Walter Spies, Rudolf Bonnet, Lee Man Fong, Hendra Gunawan, Ida Bagus Made Nadera, Srihadi Soedarsono hingga perupa berskala nasional seperti Mahjuddin yang merupakan representasi tentang ikon-ikon pengisi kemerdekaan tersebut.

Selain itu, buku-buku koleksi benda seni yang diterbitkan semasa Presiden Sukarno (edisi Dullah hingga Lee Man Fong, 1956-1965), booklet Istana Kepresidenan Republik Indonesia dari tahun ke tahun, dan sebuah buku 'Rumah Bangsa' (2004) juga ditampilkan sebagai pendukung pameran.

Eksibisi koleksi seni Istana Kepresidenan dibuka pada 1 Agustus pukul 09.00 WIB, dan dapat dikunjungi publik secara cuma-cuma hingga akhir bulan ini.

Informasi berita Silet hari ini dan Gossip Artis bisa baca di situs ini !!

Dapatkan juga berita politik & berita mancanegara di situs ini !
Share on Google Plus

About jenipatty

0 komentar:

Posting Komentar