Agen Bola Terbesar

Keluarga dr Indra Angkat Bicara dan Sebut Ada Dokter Lain yang Terlibat di Harapan Bunda

Keluarga dr Indra Angkat Bicara dan Sebut Ada Dokter Lain yang Terlibat di Harapan Bunda
Keluarga dr Indra Angkat Bicara dan Sebut Ada Dokter Lain yang Terlibat di Harapan Bunda - Berita Harian Terkini - Berita


dr Indra Sugiarno Sp.A dari Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur, telah ditetapkan Bareskrim Polri jadi--sejauh ini satu dari tiga dokter--tersangka kasus vaksin palsu. Keluarga besar dr Indra pun angkat bicara.

Istri dr Indra bernama Dini berkata, keluarga besarnya perlu memberi keterangan. Mereka merasa dr Indra telah dijadikan tumbal dalam kasus vaksin palsu di RS Harapan Bunda ini.

"Saya tadinya mau diam saja, saya pikir ikuti prosesnya saja dulu. Tapi saya tidak tahan suami saya dikriminalisasi dan tampak ada upaya melokalisir supaya ini jadi kejahatan dr Indra seorang diri. Itu jelas ada," ujar Dini.

Dalam pertanyaan keluarga besar dr Indra, mereka membenarkan dr Indra menggunakan vaksin palsu yang didapat dari sales bernama Syahrul. Namun dr Indra dalam pengakuannya telah bersumpah bahwa dia tidak mengetahui sama sekali vaksin itu palsu.

Mereka juga menyatakan, menurut keterangan dr Indra langsung, tak hanya dirinya yang menggunakan vaksin palsu itu. dr Indra bahkan baru ikut membeli setelah melihat dokter-dokter anak lainnya di RS Harapan Bunda membeli vaksin palsu itu.

"RS Harapan Bunda lah yang menyerahkan Dr Indra seorang diri kepada Bareskrim sedangkan dokter-dokter lain yang menggunakan vaksin dari sumber yang sama dibiarkan bebas. Lalu bagaimana pertanggungjawaban RS Harapan Bunda yang tidak memiliki regulasi yang jelas dalam mengatur penggunaan vaksin yang digunakan oleh dokter-dokter anak di sana," terang pihak keluarga.

"Kini RS Harapan Bunda, Kemenkes, BPOM, dan masyakarat seolah hanya melimpahkan semua kesalahan kepada Dr Indra seorang diri. Rumah sakit yang seharusnya memberikan perlindungan dan pendampingan kepada Dr Indra pada saat diperiksa di Bareskrim menjadikan Dr Indra seolah sebagai tumbal atas kelalaian pengawasan dan regulasi yang menjadi tanggung jawab rumah sakit dan Pemerintah. Surat edaran internal keharusan menggunakan vaksin dari RS baru dikeluarkan RS Harapan Bunda pada tanggal 24 Juni 2016," tambah pernyataan tersebut.

Dirut RS Harapan Bunda dr Finna saat dikonfirmasi soal tudingan keluarga ini via telepon dan pesan singkat belum memberikan respons. Namun pihak RS Harapan Bunda yang diwakili oleh dr. Seto Hanggoro sebagai Ketua Komite RS Persahabatan dan dr. Harmon Mawardi yang juga anggota komite mengatakan, selama ini RS Harapan Bunda selalu mengambil vaksin dari distributor resmi. Namun pernah terjadi kekosongan vaksin.

Seto mengakui, ada oknum yang terlibat peredaran vaksin palsu ini. Para orang tua yang anaknya pernah vaksin di RS ini mendesak Seto untuk menyebut nama oknum-oknum yang terlibat.

"Ada oknum RS, dalam hal ini perawat yang menawarkan vaksin itu ke dokter anak yang praktik di sini. Yang sudah diamankan Bareskrim Suster Irna dan dokter yang saat ini dimintai keterangan, saya tidak tahu statusnya seperti apa, namanya dokter Indra," kata Seto.

Informasi berita Silet hari ini dan Gossip Artis bisa baca di situs ini !!

Dapatkan juga berita politik & berita mancanegara di situs ini !
Share on Google Plus

About jenipatty

0 komentar:

Posting Komentar