Agen Bola Terbesar

Akibat Kejadian Delay Parah, 14 Pilot Lion Air Dipecat dan Dipolisikan

Akibat Kejadian Delay Parah, 14 Pilot Lion Air Dipecat dan Dipolisikan
Akibat Kejadian Delay Parah, 14 Pilot Lion Air Dipecat dan Dipolisikan - Berita Harian Terkini - Berita


Kasus delay parah sempat menimpa maskapai Lion Air beberapa waktu lalu. Akibat kejadian ini Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengungkap jika pihaknya memutuskan untuk menghentikan sementara penerbangan malam ke Surabaya.

Tidak hanya itu, maskapai Lion Air juga memecat 14 pilot yang mogok terbang Mei lalu. Mereka dituding melakukan sabotase dan malpraktik sehingga merugikan banyak pihak. Apalagi mereka juga menghasut pilot lain untuk tidak terbang dan mengaku mendirikan asosiasi pilot.

"Pada tanggal 10 Mei 2016 telah terjadi tindakan sabotase atau perbuatan malpraktik yang dilakukan oleh belasan oknum penerbang dengan tidak mau menerbangkan pesawat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan," ujar Edward. "Mengakibatkan terjadinya delay beberapa penerbangan yang menelantarkan dan menimbulkan keresahan serta kerugian bagi ribuan penumpang kami."

Tidak hanya itu, Lion Air juga melaporkan 14 oknum pilot itu ke polisi. Edward Sirait juga mengaku kecewa dengan yang dilakukan oleh para pilot tersebut.

"Demi kepastian hukum kami telah melaporkan oknum ke kepolisian, kaitannya dengan apa yang tadi kami sebut dengan istilah sabotase dan ada pembangunan organisasi di luar instansi," terang Edward. "Jika ada yang mengaku-ngaku mendirikan asosiasi pilot Lion Air itu adalah pemalsuan dan penipuan. Karena mendirikan organisasi itu kan ada kaedah-kaedahnya."

Sementara itu, baru-baru ini pihak Lion Air telah dipanggil oleh Kemenhub terkait delay parah yang terjadi Mei lalu. Mereka mengaku patuh dan akan menerima sanksi jika memang Lion Air ditetapkan bersalah.

Informasi berita Silet hari ini dan Gossip Artis bisa baca di situs ini !!

Dapatkan juga berita politik & berita mancanegara di situs ini !


Share on Google Plus

About jenipatty

0 komentar:

Posting Komentar