Agen Bola Terbesar

Pelaku Penembakan Brutal di Orlando Merupakan Anak Imigran Afghanistan

Pelaku Penembakan Brutal di Orlando Merupakan Anak Imigran Afghanistan
Pelaku Penembakan Brutal di Orlando Merupakan Anak Imigran Afghanistan - Berita Harian Terkini - Berita


Penembakan brutal di Orlando, Florida, Amerika Serikat menewaskan 50 orang. Pelakunya, warga negara AS bernama Omar Mateen yang merupakan anak imigran dari Afghanistan.

Mantan istri Mateen,Sitora Yusifiy menyebut pria kelahiran New York itu, bermasalah secara mental dan emosional alias sangat pemarah. Namun dia bercita-cita ingin menjadi polisi.

Pria berumur 29 tahun itu bekerja untuk G4S, perusahaan layanan keamanan terbesar di dunia. Dia bekerja di perusahaan itu sejak tahun 2007 dan membawa senjata memang merupakan bagian dari tugasnya.

Juru bicara G4S, David Satterfield mengatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (13/6/2016), Mateen bekerja di perusahaan itu sejak 10 September 2007. Dikatakan Satterfield, G4S saat ini tengah memastikan apakah senjata-senjata yang digunakan dalam penembakan tersebut terkait dengan pekerjaan Mateen.

G4S mempekerjakan sekitar 620.000 orang dan beroperasi di lebih dari 110 negara. Perusahaan tersebut menawarkan jasa keamanan mulai dari mengelola penjara, hingga melindungi para bintang olahraga.

Presiden AS Barack Obama menyebut aksi penembakan ini sebagai teror.

"Kita sekarang cukup untuk menyatakan ini sebagai aksi teror dan aksi kebencian," kata Obama dalam pernyataannya di Gedung Putih pada Minggu sore waktu setempat dan dikutip detikcom dari CNN Senin (13/6/2016).

"FBI sudah benar dalam menginvestigasi aksi ini sebagai tidakan teror. Kita akan menuju ke mana pun fakta membimbing kita ... Apa yang nyata sekarang adalah dia seorang pria yang penuh kebencian," ungkap Obama.

Sedikitnya 50 orang tewas dan 53 lainnya luka-luka dalam peristiwa yang terjadi di sebuah klub malam gay di Orlando pada Minggu (12/6) dini hari waktu setempat. Peristiwa ini disebut sebagai penembakan massal terburuk dalam sejarah AS.

"Ini merupakan hari menyedihkan untuk kawan-kawan kita yang LGBT," ucap Obama.

"Ini adalah peringatan serius yang menyerang orang Amerika mana pun, terutama ras, etnik, agama atau orientasi seksual adalah sebuah serangan kepada kita semua dan kepada nilai fundamental kesetaraan dan martabat yang membuat kita bernegara. Tak ada serangan ataupun kebencian yang akan mengubah siapa kita atau nilai-nilai yang membuat kita sebagai bangsa Amerika," tegas Obama.

Informasi berita Silet hari ini dan Gossip Artis bisa baca di situs ini !!

Dapatkan juga berita politik & berita mancanegara di situs ini !
Share on Google Plus

About jenipatty

0 komentar:

Posting Komentar